
Spiritualitas dan Rehabilitasi: Kunjungan dan Kegiatan Kerohanian di Lapas
Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII) Yogyakarta mengadakan program kunjungan yang berfokus pada aktivitas kerohanian di Lapas untuk membantu proses rehabilitasi narapidana. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan emosional dan spiritual kepada narapidana, membantu mereka menemukan makna dan harapan baru dalam hidup mereka. Melalui metode ini, STTII berkomitmen untuk menjadikan spiritualitas sebagai salah satu komponen penting dalam proses reintegrasi sosial.
Penyuluhan tentang nilai-nilai spiritual, sesi pembacaan kitab suci, dan berbagi dan bimbingan adalah beberapa kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut. Para mahasiswa dan dosen STTII bekerja sama untuk menyebarkan pesan-pesan positif yang mendorong narapidana untuk memikirkan diri mereka sendiri. Peserta berbicara dengan hangat tentang pengampunan dan harapan untuk masa depan, yang dapat mendorong mereka untuk menjalani hidup yang lebih bermakna.
Dr. Tulus Raharjo, M.Th., dosen dan Bidang Humas STTII Yogyakarta, mengatakan bahwa kegiatan kerohanian ini tidak hanya memberikan kenyamanan psikologis bagi narapidana tetapi juga membantu proses rehabilitasi mereka. "Spiritualitas dapat menjadi sumber kekuatan yang membantu individu untuk mengatasi tantangan hidup. Dalam konteks ini, kami ingin mengajak narapidana untuk mengeksplorasi nilai-nilai spiritual yang dapat mengubah cara mereka menjalani kehidupan mereka."
Selain itu, pihak lapas menyambut kegiatan ini dengan baik. Menurut salah satu penanggungjawab kegiatan lapas, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif STTII dalam memberikan kegiatan kerohanian bagi narapidana." Ini sesuai dengan program rehabilitasi kami, di mana pendekatan spiritual dapat membantu mereka dalam penyembuhan dan reintegrasi ke masyarakat. Diharapkan bahwa kerjasama antara lembaga pendidikan dan lembaga pemasyarakatan ini akan berfungsi sebagai model untuk program serupa di masa mendatang.
Melalui kegiatan kerohanian ini, STTII membantu rehabilitasi narapidana dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya spiritualitas. Nilai-nilai spiritual dapat menjadi cahaya yang menerangi jalan menuju kehidupan yang lebih baik di dunia yang sering kali penuh dengan masalah dan kesulitan. Oleh karena itu, aktivitas ini memainkan peran penting dalam membangun kembali harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi setiap orang.
Tulus
01-11-2024 16:34:41
Kegiatan ini salah satu belajar melayani, jadi baik sekali kalau ditekuni. Pilih mana ? Masuk penjara atau melayani di penjara ? Ha ha