
Problem Kata Tinggal dalam 2 Yohanes Ayat 2 Versi TB 2: menousan, enoikousan, atau ousan?
Kata tinggal dalam 2 Yohanes ayat 2 versi TB 2 mengandung masalah. Pertama, adanya tiga varian bahasa Yunani untuk kata tersebut yakni menousan, enoikousan, dan ousan. Kedua, setiap varian memiliki penekanan teologis tertentu berdasarkan kosakata yang dipilih. Ketiga, A Textual Commentary on The Greek New Testament tidak mendeteksi dan mengidentifikasi keberadaan tiga varian tersebut. Artikel ini ditulis untuk mencapai beberapa tujuan: pertama, meninjau masing-masing varian untuk menemukan makna teologisnya; kedua, membandingkan ketiga varian untuk menentukan kemungkinan variasi mana yang paling dekat dengan naskah asli Alkitab. Melalui pendekatan kritik teks yang ditunjang dengan analisis gramatika-sintaksis, diperoleh hasil bahwa varian pertama yakni (menousan) memiliki posisi yang terkuat dengan banyak dukungan dari segi habitual, kontekstual, maupun teologis. Segi habitual tampak pada kecenderungan Yohanes memakai kata (meno) di dalam tulisannya, dengan total 67 pemakaian atau 56,8 persen dari 118 kemunculan di Perjanjian Baru, bahkan 31 naskah kuno termasuk dua Kodeks Uncial Agung (Sinaiticus dan Vaticanus) dan Vulgata memilih versi pertama. Segi kontekstual terlihat di ayat 2b yakni meth hemon estai eis ton aiona yang menonjolkan waktu dan dari kemunculan kata meno di ayat 9 yang menunjukkan keselarasan. Segi teologisnya tampak pada penekanan makna permanency dari kebenaran (aletheia) berdasarkan analisis leksikal, termasuk pemakaiannya dalam literatur Yunani kuno sekuler, dan analisis kontekstual, yaitu kemunculan (ton aiona) di ayat 2b dan (proagon), sehingga pesan Yohanes ialah agar jemaat bertahan dalam ajaran yang benar, dengan tidak keluar darinya.
Kata-Kata Kunci: Tinggal; 2 Yohanes; Kritik Teks; Perbandingan Naskah
0 Komentar