
Ratapan Tanpa Resolusi: Analisis Komparatif Ayub 3 dalam Konfrontasinya dengan Struktur Mazmur Ratapan
Ratapan merupakan salah satu bentuk komunikasi manusia dengan Allah yang sering ditemukan dalam Alkitab, terutama dalam kitab Mazmur dan Ayub. Namun, penelitian sebelumnya jarang memberikan analisis perbandingan yang terfokus antara Ayub 3 dan Mazmur Ratapan, khususnya dalam mengeksplorasi bagaimana sebuah ratapan yang tidak memiliki unsur pengharapan atau permohonan secara eksplisit dapat ditempatkan dalam kerangka teologis Perjanjian Lama. Artikel ini bertujuan untuk melakukan studi interpretasi terhadap Ayub 3 dengan membandingkannya dengan Mazmur Ratapan 13, 22 dan 88 untuk memahami struktur, gaya bahasa, serta implikasi teologisnya dalam konsep penderitaan dan iman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksegetis-komparatif terhadap teks Ibrani Ayub 3. Analisis struktur, bentuk, dan retorika teks dilakukan secara interpretatif, kemudian dikontraskan dengan Mazmur 13, 22, dan 88 sebagai teks ratapan pembanding utama guna menemukan kesamaan maupun perbedaan teologis dan literer. Penelitian ini menemukan bahwa ratapan Ayub berbeda signifikan dengan Mazmur Ratapan. Jika Mazmur diarahkan kepada Allah dan bergerak menuju pengharapan, maka ratapan Ayub dalam pasal 3 bersifat introspektif, minim penyebutan Allah, tanpa resolusi pengharapan, serta menampilkan nada emosional yang lebih gelap. Temuan ini berkontribusi pada studi genre ratapan dalam Perjanjian Lama dengan mengidentifikasi adanya sub-genre ratapan eksistensial, sekaligus menawarkan kerangka teologis bagi pemahaman ekspresi iman yang jujur di tengah penderitaan, yang relevan bagi komunitas religius kontemporer.
Keywords: Ratapan, Ayub 3, Mazmur Ratapan, Penderitaan, Iman
Ratapan; Ayub 3; Mazmur Ratapan; Penderitaan; Iman
0 Komentar