Pemberian yang Kekal

Kisah Para Rasul 3:6 (TB) 
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" 

Dalam zaman teknologi ini, kehidupan kita seringkali menjadi lebih mudah dan nyaman. Segala sesuatu, mulai dari belanja hingga transfer uang, dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa perlu meninggalkan rumah. Kemajuan teknologi juga memungkinkan kita untuk dengan mudah berbagi pengalaman kita dengan dunia melalui media sosial. Namun, dalam kecenderungan ini, kita perlu merenungkan apa yang sebenarnya memiliki nilai yang kekal dan tak ternilai. 

Pada saat yang sama, kita melihat bagaimana Petrus memberikan pelajaran berharga dalam Kisah Para Rasul 3:6. Ia tidak memiliki emas atau perak untuk memberikan kepada seorang yang lumpuh, tetapi apa yang ia miliki adalah iman yang kuat dalam nama Yesus Kristus. Dengan tulus dan penuh kasih, Petrus mengatakan, "Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Dan dengan mujizat, orang yang lumpuh itu bisa berjalan. 

Pemberian Petrus kepada orang lumpuh bukanlah materi yang bernilai sementara, melainkan hadiah iman dalam Yesus Kristus yang kekal. Kehadiran Kristus dalam hidup kita lebih berharga daripada apa pun yang dapat kita temukan di dunia ini. Keajaiban yang dialami oleh orang lumpuh itu menjadi saksi bagi banyak orang tentang kuasa penyembuhan Kristus. 

Jadi, mari kita belajar dari tindakan Petrus bahwa pemberian terbesar yang bisa kita berikan adalah kasih dan iman dalam Yesus Kristus. Kehadiran-Nya dalam hidup kita adalah karunia yang tak ternilai harganya, dan itu adalah pesan yang perlu kita sebarkan kepada dunia. Sebab, dalam Kristus, kita menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada emas dan perak, sesuatu yang memiliki nilai yang kekal dan tak tergoyahkan.  

Hidup ini seharusnya memberikan kesempatan untuk berbicara tentang Yesus dari Nazaret, yang memiliki nilai yang jauh melebihi segala harta duniawi.