Menghangatkan Kembali Hati Yang Dingin

Kolose 3:23
"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Baru-baru ini saya membaca sebuah postingan di media sosial yang menurut saya cukup menarik. Postingan tersebut bertuliskan kata-kata seperti ini "Orang yang telah melalui banyak hal (masalah) dalam hidupnya namun masih mampu untuk bertahan dan tidak berubah menjadi dingin adalah orang-orang yang harus dilindungi dengan cara apapun." Ketika membacanya saya sedikit tertegun. Kemudian saya mulai mengingat orang-orang, kenalan, teman, keluarga, siapapun yang saya ketahui yang memiliki kepribadian seperti yang tertulis dalam postingan tersebut. Saya mengenal orang-orang ini dan saya tahu bahwa banyak yang telah mereka lewati, namun benar bahwa orang-orang ini adalah orang-orang yang masih penuh dengan kehangatan, penuh dengan gairah hidup. Meski banyak yang mereka alami tapi mereka tidak membiarkan hal-hal tersebut merubah hatinya menjadi dingin. Lalu saya berpikir, "apa yang menghalangi saya menjadi seperti mereka? kenapa saya harus berubah menjadi dingin?" pertanyaan-pertanyaan seperti ini menyentak pikiran saya akan kenyataan dan pribadi saya sebagai anak Tuhan. Dan saya
sadar bahwa saya selama ini menjalani hidup untuk manusia bukan untuk Tuhan sehingga ketika saya mengalami masalah saya menjadi kecewa dan akhirnya berubah menjadi dingin.

Saya kemudian teringat akan bagian Firman Tuhan ini. Bahwa segala hal yang kita lakukan seharusnya kita lakukan untuk Tuhan, dengan begitu kita akan melakukan nya dengan sepenuh hati. Maksudnya adalah hidup kita seluruhnya seharusnya adalah untuk Tuhan. Ketika kita menyadari bahwa hidup kita untuk Tuhan maka kita akan menjalani setiap inci kehidupan kita dengan penuh ucapan syukur, dengan penuh gairah hidup, gairah untuk Tuhan bukan untuk manusia. Dengan begitu hati kita tidak akan berubah menjadi dingin. Rasul Paulus menulis bagian ini dalam hubungan antara hamba dan tuan, dimana seorang hamba yang benar adalah hamba yang bekerja dengan tulus kepada tuannya, bekerja dengan segenap hati dan penyerahan hidup yang utuh untuk melayani tuannya. Kita adalah para hamba Allah, hamba yang dikuduskan untuk melayani Nya. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita mendedikasikan hidup kita untuk Tuhan. Sekalipun kita
menghadapi banyak hal, banyak masalah, namun hal-hal itu tidak menjadi alasan untuk mengubah hati kita menjadi dingin, sebab segala sesuatu yang
kita lakukan adalah untuk Tuhan bukan untuk manusia. Kita harus hidup dengan gairah sebab Tuhanlah alasan atas segala sesuatu dalam hidup kita.
Jangan biarkan dunia merubah hati saudara menjadi dingin, ingatlah akan Tuhan dalam segala yang saudara lakukan.

Hiduplah dengan penuh kehangatan & gairah untuk Tuhan, bukan untuk manusia.