Kontroversi Istri Tunduk Kepada Suami dalam 1 Petrus 3:1-7 dan Evaluasinya dalam Pernikahan Suku Batak Toba

Abstrak

Surat 1 Petrus 3:1-7 merupakan teks yang kontroversial dengan anggapan bahwa penulis surat ini telah merendahkan posisi wanita, terlebih budaya patriarkat pada masa itu tidak memperlakukan wanita dengan hormat. Budaya patriarkat juga telah mengakar kuat di suku Batak Toba yang mayoritas menganut agama Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nasihat mengenai rumah tangga harmonis menurut 1 Petrus 3:1-7 dan mengevaluasinya dalam budaya suku Batak Toba. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Walaupun beberapa ahli berpendapat nasihat dalam teks ini merendahkan kaum wanita, artikel ini menemukan bahwa nasihat Rasul Petrus menekankan penundukan suami dan istri secara bersama-sama terhadap Firman Tuhan, yang disertai dengan kesetaraan hak dan kewajiban suami dan istri merupakan kunci keharmonisan keluarga sesuai nasihat Rasul Petrus. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap budaya suku Batak Toba melalui wawancara mendalam dan observasi dan menemukan terdapat beberapa budaya-budaya suku Batak Toba yang tidak senada dengan nasihat di dalam Petrus 3:1-7 mengenai rumah tangga harmonis.

Kata Kunci: Penundukan; Pernikahan; Batak Toba