Kerajaan Seribu Tahun Dalam Wahyu 20:1-6: Sebuah Analisis Tematis Dalam Kerangka Teologi Biblika Chiastik

Kitab Wahyu 20:1-6 merupakan salah satu perikop kontroversi dalam diskursus eskatologi Perjanjian Baru karena memuat satu-satunya penyebutan eksplisit mengenai kerajaan seribu tahun. Sebagian besar penelitian terdahulu menafsirkan perikop ini berdasarkan sistem eskatologis tertentu, seperti premilenialisme atau amilenialisme, tanpa mengeksplorasi struktur naratif dan tematis internal yang membentuk makna teologis teks secara progresif. Penelitian ini menawarkan pendekatan tematik dalam kerangka teologi biblika untuk menelaah keterkaitan antara pengikatan Iblis, kebangkitan pertama, dan pemerintahan bersama Kristus sebagai satu kesatuan teologis yang utuh. Dengan metode kualitatif dan studi kepustakaan, analisis dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu deskripsi struktural,identifikasi tematis, dan sintesis naratif-teologis berbasis teks Yunani (NA28). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahyu 20:1-6 menyampaikan konfigurasi naratif yang bersifat literal dan faktual, yang tidak hanya menyuarakan harapan simbolik, tetapi juga menegaskan partisipasi umat Allah dalam penggenapan rencana ilahi melalui tindakan nyata Kristus di masa yang akan datang sebagai respons terhadap dunia yang ditandai oleh krisis etika dan disorientasi sejarah.

Kata Kunci: Wahyu 20:1-6; Analisis Tematis; Kerajaan Seribu Tahun; Teologi Biblika.

Link Artikel