ANALISIS KOMPARATIF PANDANGAN PRETERIS, HISTORIS, SIMBOLIS, DAN FUTURIS TERHADAP FRASA YERUSALEM BARU DALAM KITAB WAHYU 21

Studi ini mengeksplorasi pemaknaan terhadap frasa ”Yerusalem Baru” dalam kitab Wahyu 21 dengan melakukan kajian komparatif terhadap empat paradigma penafsiran, yakni preteris, historis, simbolis, dan futuris. Frasa ”Yerusalem Baru” cenderung ditafsirkan secara variatif, dan mengakibatkan adanya kesenjangan konseptual  atas simbol eskatologis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi kepustakaan yang didukung dengan sumber primer seperti teks Yunani NA28 dan literatur sekunder dari kumpulan interpretasi para teolog. Melalui komparasi keempat pandangan tersebut,dapat ditemukan bahwa meskipun setiap pendekatan memiliki fokus dan metodologi yang berbeda, secara keseluruhan sepakat bahwa Yerusalem Baru merupakan ekspresi final dari relasi ilahi yang utuh antara Allah dan umat-Nya. Yerusalem Baru tidak hanya dipahami sebagai realitas futuris, tetapi juga sebagai identitas teologis gereja masa kini yang dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, terang kemuliaan Allah, dan pengharapan eskatologis yang aktif.

Kata KunciPreteris; Historis; Simbolis; Futuris; Yerusalem Baru.

Link Artikel